Sepulang
dari kerja lembur pukul 24.00, tidak seperti
biasanya aku pulang begitu larut akupun harus mengerjakan tugas dari
kantorku. Ketika aku akan pulang ke rumah, aku tidak membawa motor, pulsa
habis, juga nggak ada ojek tapi beruntung, angkot jalur 10 warna hijau lewat
dan kebetulan arah ke rumahku dan aku pun bertanya kepada sopir “ mas, kok jam
segini masih narik angkot? “ tanyaku “iya, kan masih harus cari duit kasian
kehidupan abang” jawab sopir “owwhhh gitu, yaudah turun di gapura jl. Melati
ya? “ pintaku “ya!”. Setelah itu, aku turun dari angkot ketika aku berikan uang
Rp. 10.000 pada pak sopir, ternyata angkot itu menghilang “lho, tuh angkot
kemana sih?” aku jadi bingung.
Hari
berikutnya, terjadi hal serupa namun kali ini aku pulang lebih malam pukul
00.30 aku kembali bertemu dengan angkot yang sama namun kali ini terjadi hal
yang aneh, tak seperti biasanya aku diturunkan di depan gapura tetapi ketika
aku lihat sopirnya, ternyata sopir tersebut pucat dan matanya penuh darah
akupun mulai menjerit dan segera lompat melalui jendela. Tubuhku merasa kaku mulai
ketakutan, tanpa basa-basi akupun langsung kabur dan beruntunglah ada hansip
lewat. Setelah itu kuceritakan kejadian tersebut dan saat kuhampiri lokasi
kejadian, ternyata angkot tersebut ada di jurang yang berjarak 200 meter dan angkot tersebut sudah dalam keadaan rusak
parah dan penuh karat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar